Masuknya agama islam ke kiara-kurung




Cikal bakal masuk nya islam di kiara-kurung.

langsung saja ke inti nya  .
  
Pada awalnya masuk agama islam di desa kiara kuarung yaitu berasal ulama / kiai Azizi atau dikenal juga Kunjang, berasal dari Garut, menetap bersama istrinya di sebuah kampung kecil bernama kampung cayur, berada di wilayah gantar Haurgeulis. sekitar tahun 40an, masyarakat sekitar khususnya gantar belum banyak mengenal islam, kepercayaan yang dianut merupakan warisan nenek moyang (sunda buhun).

Ajenga Azizi , berguru langsung kepada kiai Abas , Buntet Cirebon . kiai terkenal pada masa perang kemerdekaan yang mengirimkan santri-santri nya pada peperangan 10 November 1945. Berbekal ilmu agama yang mumpuni , ajengan Azizi menganalkan ilmunya kepada  murid-murid . Ia mendirikan semacam pondok kecil (kobong) untuk mengajarkan ilmu agama . Dari murid-muridnya inilah agama islam tersebar ke beberapa daerah di sekitar gantar-haurgeulis.

salah satu santrinya , Abdullah yang juga putra dari pasangan Ahmad dan Siti Rukayah , menikahi putri sulung ajengan Azizi bernama Siti Hunah , yang juga turut menyebarkan agama islam di daerah kiara-kurung , Situraja . Melanjutkan tugas orang tuanya (ahmad) dan mertua sekaligus gurunya (ajengan Azizi), Abdullah memelihara dan membangun kembalu tajug /masjid  yang terletak di kampung kiarakurung , situraja gantar . untuk mengenang ayahnya , masjid itu di beri nama 'Nurul Ahmad'.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

waduk cipancuh

Pembangunan Masjid Nurul Ahmad